Monday, March 10, 2008

Generasi Baru Cergam: Era Futuristik

UNDANGAN TALKSHOW - PAMERAN - BAZAAR - LAUNCHING CERGAM

“Generasi Baru Cergam: Era Futuristik”

STDI, Jln. Wastu Kencana 52, Bandung
23 Maret 2008
Penyelenggara: Komunitas Cergam Bandung Manyala


Fiksi ilmiah telah lama menjadi salah satu genre yang populer pada film dan sastra. Di Eropa, cergam fiksi ilmiah bahkan telah lama mendampingi keduanya, bahkan Paul Gravett (teoritisi cergam) mengatakan ada simbiosis mutualis yang kuat antara cergam, fiksi dan sains. Ketiganya saling menginspirasi, merangsang perkembangan menuju ke arah yang tidak terbayangkan sebelumnya.  Karena itu, fiksi ilmiah merupakan sebuah genre yang sangat tepat untuk dituangkan ke dalam medium cergam. Imajinasi, fantasi sekaligus pencapaian teknologi utopis dapat ditampilkan tanpa batas pada cergam, bahkan lebih baik daripada apa yang dapat film lakukan. Seperti yang dikatakan kritikus cergam AS “...even a multi million dollar movie canot credibly show Superman juggling stars.” Di Indonesia, sepanjang sejarah cergamnya belum pernah muncul genre fiksi ilmiah. Beberapa yang muncul di Indonesia pra 1990 misalnya Batas Firdaus oleh Taguan Hardjo. Cergamis lain seperti Man, Taguh, dan Haryono pernah membuat cergam bergenre fiksi ilmiah untuk beberapa majalah. Jan Mintaraga bahkan pernah mengadaptasi novel karya Isaac Asimov di majalah HAI. Namun, genre ini tidak pernah menjadi sebesar genre action, komedi atau roman dalam sejarah cergam.
Belakangan ini terlihat ada sebuah gelombang baru pada kecenderungan tema pada cergam (cergam Indonesia), yaitu pengaplikasian tema-tema bernuansa fiksi ilmiah (sci-fi). Kemungkinan ini adalah gejala dari kemajuan teknologi yang semakin mengalami massifikasi; sehingga kesadaran akan kekuatan teknologi menginspirasikan imajinasi para cergamis Indonesia. Sebelumnya, cergam Windrider (Windrider Studio-2005), Chiarosquro (Ekyu-2006), dan Mayana (Dedefox-2007) juga telah ikut dalam gelombang awal cergam fiksi ilmiah ini. Dengan terbitnya 3 buah cergam bergenre fiksi ilmiah, yaitu: Deviant (M Productions), Knight Of Apocalypse (Windrider Studio), dan Dark Venus (Eric Wiguna & Tribe Studio) sejak 2007 lalu, era fiksi ilmiah telah sampai pada cergam kita.
Dalam ketiga cergam tersebut, jika dispesifikkan lagi terdapat kesamaan setting yang mereka gunakan, yaitu setting futuristik (masa depan). Ini menjadi menarik ketika kita kontekskan pada tema lain yang tak kalah menariknya, yaitu masa depan cergam. Dari penggunaan setting futuristik inilah mungkin dapat kita ekstrak sebuah pelajaran mengenai arah cergam di masa depan. Masa depan seperti apakah yang diimajinasikan oleh para cergamis ini, dan masa depan seperti apakah yang akan mereka bentuk melalui karyanya pada cergam Indonesia?
Dalam rangka mengangkat kembali cergam negeri ini amat dirasa perlu oleh kami untuk terus memasyarakatkan dan membiasakan para seniman cergam kita untuk selalu tanggap pada berbagai perkembangan terbaru cergam Indonesia. Beberapa pembicara yang hadir dalam acara ini, adalah seniman-seniman kreatif dari industri cergam untuk memberikan pandangan dan pengalaman mereka untuk memperkaya wawasan kita mengenai datangnya gelombang baru fiksi ilmiah pada cergam Indonesia.


BENTUK KEGIATAN

1.    Talkshow “The New Generation Of Cergam: Futuristic Era”

Bentuk kegiatan    : Talkshow & Diskusi  
Waktu kegiatan     : 23 Maret 2008
                              13.00-17.00
Moderator        : Ali Muakhir
                              Devia Wahyu
Materi            : Genre fiksi ilmiah dalam penulisan kreatif
Pembicara          - Bambang Sugiharto (budayawan)
                          - Rieza F Muliawan (pengamat cergam)
                          - Seno H. Marjadi (pengamat budaya)
                          - Marico Kurniawan (cergamis "Deviant", "Love Crash")
                          - Is Yuniarto & John G. Reindhart (cergamis "Windrider",           "KOA")
                          - Eric Wiguna (cergamis "Dark Venus")
 
2.    Pameran “Artwork & Futuristic Design Concept” Cergam

Bentuk kegiatan    : Pameran
Waktu kegiatan      : 24 Desember 2008
                              13.00 – 19.00 
Sasaran peserta    : Praktisi dan pengamat cergam, umum

Memamerkan karya-karya sketsa konseptual dari desain komik bertema fiksi-ilmiah sebagai bentuk penyadaran akan pentingnya sebuah rencana yang holistik dari proses produksi komik.


3.    Bazaar Buku & Cergam

Bentuk kegiatan    : Penjualan buku dan komik   
Waktu kegiatan      : 23 Maret 2008
                                10.00 – 19.00 
Sasaran peserta    : Umum

Peserta bazaar buku:
Penerbit Mizan
Omuniuum Books
Lawang Buku
Tobucil
Planet Comic

Iklan ini berlaku pula  sebagai undangan bagi umum. Datang ya, semua untuk memajukan cergam kita! Salam cergam!


Contact person: Gide (081320547800) Fatah (0818232650)

Untuk poster kegiatan, bisa pula dilihat dilihat di http://gidigidi.multiply.com

4 comments:

  1. hmm...cergamisnya kok...gitu...

    Dark Venusnya Eric Wiguna bukan Sci-Fi meski mengaku-ngaku Sci-Fi...lebih mirip psudo-sci-fi tasted cult!

    Love Crash-nya Mariko juga bukan Sci-Fi

    ReplyDelete
  2. EUHH.. apa engga kecepetan dikasitaunya sekarang? Ato ketuker, harusnya tanggal 24 bulan maret?

    ReplyDelete
  3. Bagaimana tanggapan Mas, dengan maraknya komik jepang (manga) yang bisa dibaca gratis di banyak situs, contohnya ada di blog saya:

    http://dedesuhaya.blogspot.com/2009/01/baca-komik-online-gratis.html

    ReplyDelete