Apa hubungannya nama-nama di judul itu? Dalam satu kalimat, ringkasnya begini: Di sebuah acara ngobrol-ngobrol dengan Andrea Hirata, saya berhasil menebak judul buku karangan Lewis Carroll, sehingga berhak mendapatkan hadiah buku berjudul The Naked Traveler. Versi lebih panjangnya, adalah yang di bawah ini:
Lagi-lagi Laskar Pelangi
Mungkin untuk kesekian ratus kalinya Andrea diminta mengisi acara jumpa penulis sejak angka penjualan tetralogi Laskar Pelanginya melejit. Tapi bagi banyak orang, masih saja acara semacam ini merupakan pertama kalinya bagi mereka untuk mendapat kesempatan melihat langsung atau bertemu dengan Andrea. Bagi saya, ini kali kedua. Saya datang lagi karena kebetulan venue-nya dekat sekali dengan lokasi saya berkeliaran hari Kamis tgl 28 Feb itu: di Campus Center ITB. Sayang waktunya pas di jam saya mengajar, jadi saya hanya bisa datang sebelum acara dimulai, dan ketika acara sudah berjalan lama. Sesi tanya-jawab sedang berlangsung ketika saya memasuki auditorium CC yang terisi penuh sesak itu.
Pertanyaan-pertanyaan yang dilancarkan rata-rata serupa dengan yang pernah saya dengar. Saya saja bosan, gimana Andrea, ya? Tapi tetap saja dia bisa menjawab dengan sabar dan penuh senyum, tanpa menyebalkan siapa pun. Cara bicaranya pun jelas dan sistematis, tapi cukup memikat dengan selingan cerita ringan di sana-sini.
Apa yang Baru?
Mungkin bukan berita baru bagi orang lain, tapi baru bagi saya. Bahwa Andrea akan pulang ke Belitung, meninggalkan Bandung (dan most likely pekerjaannya di Telkom). Untuk menjalankan sebuah sekolah yang telah dirancangnya sedemikian rupa sehingga anak-anak lokal dapat belajar di sana dengan gratis, guru-gurunya adalah para relawan yang tidak digaji, yang bersedia menyediakan sekitar dua minggu untuk bekerja di sana. Pelajaran yang akan ditawarkan adalah ilmu-ilmu pasti: Matematika, Fisika, Biologi, Kimia. Sehingga saya gembira ketika salah seorang yang hadir (seorang mahasiswa Desain Produk ☺) bertanya, “Seberapa pentingnya, menurut Andrea, ketrampilan seperti yang dimiliki Mahar dalam Laskar Pelangi?” Jawaban Andrea ternyata sepakat dengan pendapat saya, seputar keseimbangan otak dan multiple intelligence. Memuaskan.
Hal-hal lain yang dibahas dan cukup membekas di benak saya adalah seputar “jiwa guru” (tidak setiap orang memilikinya), mengenai rumitnya wanita (makanya Maryamah Karpov nggak selesai-selesai), tentang kehebatan Lintang dalam memecahkan persoalan matematika tingkat tinggi (manusia unik!), konsep MLM intelektual (sebarkan ‘konsumtivisme’ terhadap ilmu, bukan harta benda), dan himbauan agar tidak membeli buku bajakan (yang jadi kaya itu bukan penulis atau penerbit, tapi toko!). Disinggung juga mengenai pembuatan film Laskar Pelangi oleh MiLes production, dengan sutradara Riri Riza. Ah, ini pernah saya bahas sedikit di GoodReads, jadi nggak perlu diulang di sini. Selama Andrea memegang keyakinan bahwa film berdasarkan novel yang sukses itu adalah yang isinya tidak sama dengan novelnya, saya mestinya juga percaya pada keoptimisannya.
Lewis Carroll
Salah satu pertanyaan, kalau nggak salah, mengenai pemahaman seseorang akan teori-teori kesusastraan untuk dapat menjadi penulis yang berhasil. Pihak penerbit yang juga menjadi pembicara langsung mengambil alih, dengan sebuah kuis, “Ada seorang bergelar PhD di bidang matematika, tapi mengarang novel yang sukses dengan nama samaran Lewis Carroll. Yang bisa menyebutkan judul novelnya, dapat hadiah buku!”. Wah, jelas banget ini! Langsung saya angkat tangan, “Alice: Through the Looking-Glass!” (fiuh.. untung ingat untuk tidak menyebut judul versi kartun Disney-nya, Alice in Wonderland). Maka saya berhak mendapatkan buku The Naked Traveler yang sebelumnya telah dikibar-kibarkan di podium. Ha, kebetulan, saya belum punya yang ini!
The Naked Traveler
Saya memang pernah mampir ke blog Trinity dalam dua tahun belakangan ini, dan memang menikmati cerita-ceritanya. Ringkas, cukup berisi, namun dapat disampaikan dengan gaya yang ringan dan santai. Tapi ada peristiwa yang membuat saya berhenti membaca blog-nya. Saya menemukan salah satu ilustrasi pada entry-nya yang mirip sekali dengan Jimmy Corrigan-nya Chris Ware, tapi tanpa kredit di mana pun. Jadi wajar saya bertanya lewat kolom komentarnya, mengenai sumber dari ilustrasi tersebut. Pertanyaan saya tidak pernah mendapat tanggapan, namun ilustrasi tersebut telah diganti dengan yang lain. Sejak itu saya jadi malas bertandang kembali ke blog-nya.
Sekarang entries-nya sudah dibukukan. Dan rupanya buku ini cocok untuk menemani saya di perjalanan Bandung-Jakarta akhir pekan lalu. Gayanya masih tetap sama, dan memang di beberapa hal kelakuannya mirip dengan saya, tapi di banyak hal juga bertentangan. Anyway, sedikit-banyaknya, saya masih bisa relate to the stories. Oke, review komplitnya kapan-kapan aja deh.
Begitulah kira-kira ringkasnya acara hari Kamis tersebut. Mohon dimaklumi bila ada yang terlewat, karena Jumat pagi hingga Sabtu malam saya on the move terus di Jakarta, dan baru hari Minggu malam ini bisa menulis agak santai. Salut untuk Bang Andrea yang tetap membumi meskipun karyanya sudah melangit, juga untuk penyelenggara acara dan semua pihak yang memungkinkan kita menikmati karya-karya unik semacam tetralogi Laskar Pelangi ini! Applause!
Paling atas: foto Pantai Punai dari http://www.belitungisland.com/
Hahaha... tapi lo masih beli bukunya :)) Gue juga setop baca setelah tau kejadian itu dari elo, dan sampe sekarang rada malas balik :p
ReplyDeletehmmm tulisan yang bagus..merangkaikan 3 hal yang memiliki benang merah meski tipis sekali...
ReplyDeletesalam kenal:)
nggak beli, ven.. tapi dapet, dari hasil kuis itu :P
ReplyDeleteterima kasih :) salam kenal juga
ReplyDeleteMaap, gak baca dengan teliti :p
ReplyDeleteBagus sekali mau bikin sekolah. Jadi menarik karena sekolahnya gratis dengan pengajar sukarela. Walau pasti banyak kendala, tapi semangatnya keren sekali.
ReplyDeleteSemakin banyak orang yang terjangkit virus positif. Semoga sekolahnya langgeng.
Tita, sudah pernah dengar tentang Jembrana dan bupatinya yang berhasil bikin
sekolah gratis & juga askes tanpa batas buat semua penduduk kabupaten tersebut?
oh, belum! *langsung google..
ReplyDeleteah tidak apa2 ven >:D<
ReplyDeleteYang bagus, kalau mau kenal I Gede Winasa, langsung aja ke Youtube.
ReplyDeleteAda wawancara dia dengan Peter F. Gontha, menjelaskan banyak hal yang dia buat di Jembrana.
I Gede Winasa dan kawan-kawannya itu benar2 biangnya virus positif.
Oasis.
Ketik aja "Winasa" di youtube, pasti langsung sampe.
iya, langsung dapet! trims :D
ReplyDeletegue penasaran ama "maryamah karpov". ada hubungannya dengan dunia percaturan gak yah? kenapa karpov, kagak kasparov, atau polgar, misalna :D
ReplyDelete*padahal laskar pelangi aja baru dipinjemin temen malam ini, belom baca sama sekali*
Andrea rupanya 'fenomenal', ya,'ta.Pengen baca tetralogi nya euy.Masih tunggu 'personal courier' ke UK.
ReplyDeletehaha.. iya ya.. sampe skg belum ada spoiler utk maryamah karpov, kecuali bahwa isinya masih menceritakan tokoh2 dari laskar pelangi juga..
ReplyDeleteSepertinya begitu. Kabarnya Laskar Pelangi sudah terjual lebih dari 500rb kopi. Mudah2an kurirnya cepat sampai!
ReplyDeletemerangkai postingan 3 in 1, hm..trinity koq ngga jujur mengenai ilustrasi.
ReplyDeletemakasih untuk info AHnya Ta,
Naked Traveller? belum pernah baca
padahal nyantai aja ya, aku toh bukan pengacaranya CW :P
ReplyDeletekalo mau icip2 baca silakan aja ke blog-nya naked traveler.
Mba Titaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, I miss U... kangen juga sama Bang Andrea, pernah 24 jam bareng dia di Jogja, huhuhu :-p
ReplyDeleteMba, boleh dung entar pinjam the Naked traveler nya, kalo aku main ke Bandung lagi ^_^
Ups, kemarin akhir December aku ngumpet di bandung Mba, tapi gak punya no HP Mba, jadinya gak kopdaran deh, huhuhu....
See U soon Mba *hugs*
whaaa.. ayo kontak aja kalo mau ke bandung lagi, aku pinjemin naked traveler dan yang lain2 kalo mau.. hehe.. kangen juga niiihhh >:D<
ReplyDeleteWah .. baru tahu Lewis Carroll itu mathematician! Pantes ko pusing amat baca ceritanya :D
ReplyDeleteTapi seinget aku buku alice ada dua: "Alice adventures in wonderland " dan kelanjutannya "Through the Looking Glass". Inget dulu beli buku2 ini dalam satu paket waktu SD. Sengaja milih sendiri krn kukira cerita menyenangkan gembira krn gambarnya ada anak kecil main2 ama mahluk2 lucu. Rasanya bangga banget pas beli krn buku itu tebeelll banget, gaya kan! :D
Ternyata, pas dibaca ngeri banget, apalagi mengenai oyster yg ditipu walrus untuk berbaris melihat pemandangan padahal sebenarnya mau dimakan! Belum Alice yang ngga abis2nya ilang ke dunia super aneh ngga bisa pulang! Yikes.. akhirnya ku stop baca, apalagi karena banyak ngga ngertinya! :D.. yesel tapi abis itu bukuku ilang dan sampe sekarang ngga pernah tau kelanjutannya.
Penasaran juga mau tau cerita laskar pelangi. Kemaren liat klip mengenai ini di youtube kayanya sangat menarik! Tapi ya ini klip tuk filmnya ya..
terima kasih atas liputannya!
gue dulu juga suka mondar-mandir di blog naked treveler, tapi sempet jarang di update jadi stop deh..ternyata udah di bukuin toh..tunggu review tita dulu deh, kalo bagus baru beli..:)
ReplyDeleteiya bener, ternyata ada dua. yg pertama itu yg jadi judul versi kartun disney-nya ya. aku malah lupa isinya, abis bacanya udah luamaaa banget.. dan nggak ngerti! hahahaha..
ReplyDeleteoh belum baca laskar pelangi? versi novelnya unik karena memang gaya bahasanya nggak biasa. pasti sensasinya beda dibandingkan dengan nonton filmnya.
wah feb, kalo review gue terimbas pengalaman negatif gue dengan blog naked traveler, gimana? :)) mau obyektif itu susah ya.. :P
ReplyDeletesaya dengar buku laskar pelangi baru awal tahun ini. seorang teman meminjamkannya dan baru saya baca hari ini. Wow, narasi Andrea sangat memikat. Spt Bu Mus, saya juga jadi harap-harap cemas semoga ada sepuluh anak mulai di hari pertama sekolah.
ReplyDeleteMungkin udah tau, tapi Andrea punya MP di http://sastrabelitong.multiply.com/
wah, selamat nerusin baca! treasure the sensation, it really feels like getting a nice treat!
ReplyDeleteLaskar Pelangi emang fenomenal mba..., moga aja project 287428 bisa jadi fenomenal juga ^,^ (ini mp gw yang baru mba...)
ReplyDeleteok, sip :)
ReplyDeleteitu angka2 dari mana? :D
liat di hp mba...
ReplyDeletemba, buku naked traveler itu beneran bagus ato seperti blogger yang dibukukan yang lagi ngebooming skarang ya??
ReplyDeletesoalnya rada bingung mo baca 40 day in europe, keliling eropa dengan $1000 ato naked traveler nih..maklum budget terbatas buat beli buku :D
isinya ya posting2 yg ada di blog-nya itu. jadi memang tulisan di blog yg dicetak dalam bentuk buku. bagus enggaknya, belum bisa saya nilai secara obyektif :)
ReplyDeletebuku2 lain itu (40 days in europe, dll) saya belum baca, jadi nggak bisa ngebandingin isinya :P
aku pernah baca sinopsinya Naked Traveler di toko buku dan pernah liat penulisnya di Kick Andy. cm bloom beli sich krn saat itu beli buku yang lain. klo mbak tau alamat penulis blognya (trinity). bisa minta alamat blog/postingan penulisnya gak? interest bgt ma bukunya
ReplyDeleteterima kasih....
MAryamah Karpov sudah dapat dipesan di http://salsabila17.multiply.com/photos/album/39/Indent_Tetralogi_Laskar_Pelangi_Maryamah_Karpov_Diskon_25_paling_lambat_TGL_28_NOV_2008
ReplyDeletesalam kenal,...
ReplyDeletesalam kenal juga...
ReplyDelete