Thursday, March 8, 2007

DISKUSI & ARTIST TALK EKSPOSISI KOMIK DI: Y


DISKUSI & ARTIST TALK EKSPOSISI KOMIK DI: Y

“KOMIK SEBAGAI SUBKULTUR”

Komik adalah media yang dinamis, tapi sering luput diberdayakan. Belakangan, memang banyak gerakan LSM atau organisasi politik memanfaatkan komik-komik pendidikan untuk menerangkan ideologi tertentu, sosok tertentu, lembaga tertentu, atau ide-ide tertentu.
Pemberdayaan ini belumlah sampai pada potensi tertinggi medium komik. Sementara komik, baik di aras internasional mau pun lokal, sedang membangun dunia subkulturnya sendiri. Dunia subkultur komik mensubversi dunia sehari-hari secara umum, maupun dunia budaya pop secara khusus. Komik-komik yang terinspirasi etos DIY (Do It Yourself) membangun dunia subversif yang lebih menarik lagi. Sebagai medium hibrida, komik memang memberi kemungkinan-kemungkinan naratif, dan diskursif serta estetis, yang menarik.

Kesebelas seniman komik yang tampil dalam “Eksposisi Komik DI: Y” telah menjelajahi
potensi-potensi komik tersebut, menyempal dari kelaziman tradisi komik yang ada, dan menawarkan sebuah Indonesia yang bersifat alternatif dari sudut pandang pribadi mereka sebagai komikus. Bagaimanakah mereka berkreasi, dan daerah kreatif macam apakah yang mereka olah? Apa relasi karya-karya mereka dengan situasi Indonesia pasca-Reformasi? Apakah mereka sedang memvisualkan sebuah “Indonesia Baru”?

Hadiri diskusi dan artist talk Eksposisi Komik DI: Y, pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, Maret 2007
Tempat : Galeri Cipta II, TIM
Jl. Cikini Raya Jakarta Pusat
Waktu : 15.00 – 17.00 WIB
Fasilitator : Bagus Takwin
Pembicara : Ika Vantiani (pengamat komik), Dwinita Larasati (komikus), Beng Rahadian (komikus), Bambang Toko (komikus)

PANITIA
(c.p. Maha 08151612788, nia 08561086762)


10 comments:

  1. TIta pembicara kaaaaan? sayang gak bisa dateng nih .. udah fully booked hari itu ..

    ReplyDelete
  2. Iyaa.. Wah sayang nggabisa ketemuan, tp sempetin ke pamerannya ya. Terus komentar. Hehe

    ReplyDelete
  3. Selamat ya ta !
    Sorry aku sedang berada di negeri jiran *halah* pas kamu jadi pembicara..

    ReplyDelete
  4. congratz! sounds like a great event! i wish i were there.
    i am curious how you guys translate/contextualize DYI concept here... how DIY your comics are... i wonder.
    are the products (comics) not final? still open to adaptation and improvements? do they enable individuals to not only consume but also take part in re-production or arts?
    sorry.... too many questions.

    ReplyDelete
  5. terima kasih, terima kasih :D

    chic ;)) aku ma'lum adanya.. khekhekhek

    mer, miss youuuu! to tell you the truth, I am also wondering what it is all about. perhaps I'll bring up your question in the discussion forum ;)

    ReplyDelete
  6. selamat ya Taaa, semoga sukses :)

    ReplyDelete
  7. Komik itu media yang komunikatif dan efektif buat menyampaikan info, tanpa harus bertele2, lagi mudah dicerna. Di 'Dokuzentrum' Nürnberg kita bisa liat komik propaganda Hitler buat anak2 (yang saat itu digembar-gemborkan untuk ikut kelompok 'Hitler Jugend') untuk menebarkan paham fasisme. Komik itu demikian efektif, hingga sering terjadi anak2 melaporkan orangtua ke komando SS, karena orangtuanya tidak setuju dengan paham fasis! Ini sih contoh yang serem...contoh baiknya, tentu saja buat pendidikan bangsa misalnya...Jangan lupa bagi2 laporan pandangan mata ya Plon! :-)

    ReplyDelete
  8. miss you toooo! hey, did you ask the questions? ;)
    btw, i'm going "home" this summer..... we should definitely meet. hey, we should have a party!

    ReplyDelete