Tuesday, June 6, 2006

Storm di Haarlem



Modified from a post in Komik Alternatif mailing list, Msg. #2529

Hari Sabtu yang lalu, 3 Juni 2006, adalah termasuk hari yg paling ditunggu2 publik komik se-Belanda: mulainya Stripdagen Haarlem. Di sini saya hanya akan cerita saat berjumpa dengan Romano Molenaar, komikus yang dipercaya sebagai penerus seri Storm. Salah satu venue Stripdagen, Philharmonie, memuat beberapa spot kios, di mana salah satunya adalah ruang utk Franka, Agen 327, Hein de Kort, dan Storm. Henk Kuijpers (pencipta Franka), Martin Lodewijk (pencipta Agen 327, penulis Storm), Hein de Kort, dan para penerus Storm pun turut hadir dan menyediakan waktu utk sesi tanda-tangan dan sketsa utk para penggemar.



Sekitar jam satu siang, saya menghampiri pojokan Storm, di mana dijual wine berlabel Storm (botol ukuran 500 ml berharga 4,75 Euro), original prints Agen 327, edisi khusus Storm dan Trigan, buku memoriam Don Lawrence, dan limited prints (berjumlah 150, numbered & signed) karya Romano & Jorg. Di salah satu pojok meja, Romano dan Jorg terlihat sibuk melayani permintaan sketsa dari pengunjung. Saya ikut mengantri, tapi pas sebelum giliran saya, waktunya bagi Romano dan Jorg utk istirahat makan siang. Mereka akan kembali pk. 15:00 - and so would I!


Photobucket - Video and Image Hosting
Sepotong dari limited art-prints karya Romano dan Jorg

15:00 - sambil menunggu Romano dan Jorg, saya membeli limited prints yg dijual, plus bonus sticker, seharga 35 Euro (btw, pembelian prints ini adalah syarat utk bisa dapat sketsa asli Romano dan Jorg. Sebelumnya saya sudah beli sebotol red wine berlabel Storm). Tiba giliran saya utk minta gambar.. sayangnya saya hanya diperbolehkan memilih salah satu tokoh. Hmm.. Storm atau Rambut Merah? Akhirnya saya pilih Rambut Merah. Sambil Romano menggambar, saya ajak ngobrol. Pertama kali tentu saya beri selamat atas comission yg ia peroleh.

Ketika saya bilang saya tau (karya2) Anto dari sebuah komunitas komik di Indonesia, Romano langsung menyatakan kekagumannya atas karya2 Anto. Saya bilang (berdasarkan 'sampel Storm' Anto yg ikut diterbitkan dalam The Chronicles of 30 years Storm), garis2 Anto sangat halus (delicate), sehingga Rambut Merah tampak terlalu terawat (groomed) seperti 'gadis kota', sementara kulit wajah dan lengan Storm, meskipun berotot, tampak mulus. Padahal kualitas kekasaran garis dan rough/wild looks merupakan kekhasan tokoh2 dalam Storm. Mungkin ini yg menyebabkan Anto belum berhasil memperoleh tugas meneruskan Storm.

Photobucket - Video and Image Hosting


Romano baru dipertemukan dengan Jorg (yg bertugas sbg colorist) dalam proyek Storm ini, namun terlihat keduanya sudah cukup fasih berkomunikasi mengenai dan melalui karya masing2. Saya dengar Anto juga dapat bagian sebagai colorist, utk komik2 lain? Lumayan membanggakan, ada komikus Indonesia bisa masuk tim Don Lawrence ini :)



Kemudian saya tanya Romano, kapan album Storm yg baru akan terbit. Romano bilang, diharapkan pertengahan 2007. Kini ia sudah mulai dengan sketsa2 awalnya. Pembuat ceritanya masih Martin Lodewijk, yg juga membuat cerita2 utk Don Lawrence dulu. Tapi lalu Romano juga menyatakan kecemasannya akan penerimaan penggemar Storm atas album barunya nanti. Sebab orang pasti akan selalu membandingkan dengan karya2 pendahulunya, Don Lawrence. Memang, menurut saya, karya Don Lawrence tak akan tergantikan. Tapi kita lihat saja karya duet Romano - Jorg nanti, yg kalau dilihat dari sampel yg sudah ada, sepertinya cukup menjanjikan.


Photobucket - Video and Image Hosting
Romano saat membuat sketsa di sebuah acara komik di Rijswijk, April 2006


Sketsa Rambut Merah saya selesai; kertas berpindah ke Jorg yg langsung memainkan kuas kecilnya di atas wajah Rambut Merah. Ia sudah menggambar sejak umur 14-15 tahun, dan sudah sejak itu pula ia selalu mempelajari gaya Don Lawrence. Saya melirik ke orang yg dapat giliran berikut, yg ngotot pengen gambar dua2nya, Storm dan Rambut Merah. Setelah menawar2, akhirnya Romano bersedia menggambar dua2nya, sedang berciuman. Aaargh keren sekali, saya nyesel nggak ngotot spt orang itu! Gambar Storm-Rambut Merah berciuman itu akhirnya cuma bisa saya potret

Betah rasanya memandangi gerakan tangan2 mereka di atas kertas. Tapi saya - dengan enggan - terpaksa meninggalkan pojokan Storm tersebut. Setelah cat air pada Rambut Merah mengering, saya selipkan sketsa tsb di antara sebuah buku. Lalu saya ucapkan terima kasih dan selamat bekerja pada keduanya.

Cerita selengkapnya ttg Stripdagen Haarlem, berikut foto2 dan gambar2, akan menyusul.




ps.
- Ttg Stripdagen Haarlem (berbahasa Belanda): http://www.stripdagenhaarlem.nl/

- Sedikit ttg The Chronicles of 30 years Storm: http://komik.multiply.com/journal/item/7

- Limited art print
bisa dilihat di situs Don Lawrence ini. Gambar2 lain pada situs itu (close up wajah2) adalah bonus sticker-nya.





22 comments:

  1. Waaahh.. Storm dan Trigaan... :D Lama tak bersua dengan mereka :D

    ReplyDelete
  2. aduh Tita, gw jerit-jerit nih dari tadi!! Mauuuu!!! :'(

    ReplyDelete
  3. we o we!!!!
    besok2nya ke mana mbaak?

    ReplyDelete
  4. teruskan perjuangan.
    sebelum kaki pegel jangan berhenti menjalani setiap stand,
    sebelum kepala puyeng jangan berhenti mengingat-ingat,
    sebelum mata sepet jangan berhenti melototin tiap panel gambar...

    ReplyDelete
  5. Besoknya (Minggu) masih ada Stripdagen (hari kedua dan terakhir), jadi aku ke Haarlem lagi :D Hari pertama itu bawa Dhanu, tapi seharian. Hari kedua sendiri, tapi cuma bisa sekitar 2 jam-an. Jadi deh hunting komik murah dengan terburu2 di Grote Markt-nya..

    ReplyDelete
  6. Aduh gue juga pengen jerit2 di sana, mau semuanyaaa! Tunggu foto2nya nanti, lagi dicuci-cetak (hari gini gue belom pake digital camera.. hahaha payahhh)

    ReplyDelete
  7. Iya Sin, makanya seneng banget, serasa ketemu temen lama! Mereka itu bacaan terasyik gue waktu SD, berkat langganan majalah Eppo :)

    ReplyDelete
  8. iya tas, kan setiap 2 tahun sekali.. heheh..

    ReplyDelete
  9. sebagai org awam gue cuma bisa komentar: ..... Tita.....Tita..... (sambil geleng2, antara kagum dan ........)... hehehe.
    yg jelas cara ceritanya ini emang ok banget.

    ReplyDelete
  10. cuma bisa bilang ,, pasti asyyiiikkk! :)

    ReplyDelete
  11. ahh.. terkenang2 masa 4 tahun lalu ya riq. sekarang udah nggak pake tenda gede spt dulu itu. semua kios di luar (di Pasar Besar) atau ambil venue di dalam gedung.

    ReplyDelete
  12. ..dan gumun (= heran). ya kan ya kaaan :D
    ah maklumilah diriku ini mer, yg kalo ada event beginian jarang bisa menahan diri.. heheheh.. (makasih yaa.. ceritanya akan diterusin lagi setelah juli. ada deadline lagi = terpaksa menghindari nge-blog! hahaha)

    ReplyDelete
  13. I miss holland... inget haring ... hummm ....

    ReplyDelete
  14. Hi Tita!!!
    Remember me? I've given birth. My baby is 3 and 1/2 months old now.
    Our plan to move to Delft has been postponed because the Masters Programme to which my husband applied has deferred the starting date of the Programme to 11th September.
    We are then going there a week before the commencement of his Programme.
    It was a real bummer because I already quit my job to follow him and now I'll be at home doing baby duties, etc for the next 3 months. Not that I'm complaining but I'd rather be overseas to do those things :-)
    We were supposed to depart for Holland on the 7th June! Anyways, hope you'll still be around come September!

    rgds, Eliza aka Tita

    ReplyDelete
  15. Hello Tita, sure I do! I've been wondering about you recently. Congrats for the newborn!
    I think I'll still be in Holland around September, but not for long (I hope). See you then, and please feel free to mail me whenever you need more info (titalarasati@gmail.com).

    ReplyDelete
  16. Storm & Rambut Merah...Hhmm kenangan jaman SD dulu,nggak pernah punya bukunya tapi selalu ngikutin tiap edisinya, pinjem ke temen yang anak orang kaya hehehe....

    ReplyDelete
  17. haha sama.. dulu saya ngikutin serinya dari majalah EPPO..
    baca albumnya pinjem di perpus aja :)

    ReplyDelete
  18. pas nyari Dow Lawrence dan Storm ga sengaja masuk ke situs ini, so boleh donk tulis sedikit. Saya baca storm sekitar tahun 80an pada saat itu storm masih suka terbit di majalah Hai. dan bikin Saya penasaran adalah akhir dari cerita storm tsb. Please kalo ada yg punya komik storm dalam bentuk jpg or PDF boleh donk minta dikirimi.
    my email s4niday@yahoo.com. Thanks

    ReplyDelete
  19. Storm masih berlanjut, bahkan ada album2nya yg belum sempat terbit di Indonesia (tersedia dalam bahasa Belanda, dan baru akan terbit versi Inggrisnya sekitar September 2006). Coba cek di donlawrence.co.uk utk info album2 tsb.

    ReplyDelete
  20. Halo, bagi yang mau punya komik Storm, Trigan, Tintin, Lucky Luke, Asterix, Nina, Eppo dll bisa hubungi saya : martingrahita@gmail.com. Salam kenal..........

    ReplyDelete