Thursday, October 13, 2005

MirrorMask (children's edition)

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Childrens Books
Author:Neil Gaiman & Dave McKean
Beli buku MirrorMask lagi? Kan sudah punya?
Iya, tapi ini beda. Yang dulu itu naskah filmnya, lengkap dengan bagian2 percakapan yg dihilangkan dari film, plus storyboard garapan McKean. Makanya bukunya tebal, besar dan berat.

Nah yang ini apa?
Ini versi buku cerita untuk anak2. Lihat nih, bukunya mungil, format bujur sangkar kira2 sebesar A5, ringan dan mudah dipegang. Ditulis oleh Gaiman, dengan narasi seolah2 si Helena sendiri yang bercerita. Ilustrasinya juga gambar2 McKean plus kolase adegan2 dari film MirrorMask.

Ceritanya kan sama. Berarti seperti baca buku yg sama dua kali, dong?
Mmm. Enggak juga. Masing2 punya keterbatasan dan kelebihan. Ada beberapa adegan yg ditekankan di naskah film, berlalu tanpa elaborasi di buku anak2. Begitu juga sebaliknya, adegan yg hanya sambil-lalu di naskah film, diceritakan dengan lebih mendalam di versi buku anak2 ini.
Di naskah film itu, dialog2 terbatas dan adegan2nya terbayang animatif sekali, apalagi dengan adanya 'bantuan visual' dari storyboard yg dibuat McKean, yg disajikan di tiap2 baris percakapan. Nah di buku anak2 ini, prosa Gaiman mengalir lancar sebagai tutur-kata Helena. Gaiman bahkan dapat menambahkan kejadian atau keterangan mengenai tokoh2 yang terlibat dalam kisah, dengan gayanya yang khas: cerdas dan kocak.

Apa yang paling berkesan dari buku ini?
Pemakaian font-nya! Pertama, kedinamisan tata-letak kata2 dalam buku. Tidak hanya lurus2 berbaris, tapi juga bergelombang, terpatah2, terjatuh.. sesuai dengan isi cerita atau makna kata2nya. Juga ukuran huruf yang berbeda2, sering utk menekankan perkataan. Kita serasa diajak membaca suara, bukan sekedar tulisan.
Dan, ini yang paling asyik: penggunaan jenis font yang dibedakan antara sewaktu Helena berada di dunia 'nyata' dengan sewaktu di dunia 'mimpi'nya. Terutama saat cerita berada di titik transisi, ketika Helena berangsur sadar bahwa ia telah kembali ke dunia 'nyata'.

Hanya saja sayang.. saking terhiburnya saya dengan permainan font ini, ada sebuah adegan yang agak mengecewakan. Menurut cerita, si 'anti-Helena' meninggalkan surat utk ibunya, sang Ratu Hitam, dalam tulisan tangan. Satu halaman itu bergambar secarik surat yang dipegang oleh Valentine, rekan sepetualangan Helena. Saya agak2 berharap tulisan di atas surat itu benar2 tulisan tangan, tapi nyatanya adalah tulisan cetak dengan huruf miring.
Yah, mungkin bagian teks memang harus dicetak semua, dan benar2 dibedakan dari bagian ilustrasi. Tapi sepertinya kok nanggung, sebab kesan keseluruhannya, visual effect dari buku ini digarap habis2an.

Oh iya, dengan membaca buku ini, saya lebih mengerti akan adanya metafora antara kejadian di dunia nyata Helena (di mana ibunya harus menjalani operasi) dengan dunia 'mimpi'nya (di mana si Ratu Putih harus dibangunkan dari tidurnya). Adanya simbol2 bahwa Helena sebenarnya ingin berbuat sesuatu utk kesembuhan ibunya, melalui petualangan ajaibnya ini. Sebab di dunia nyata, ia tak bisa berbuat apa2 melawan penyakit sang ibu.

Setelah baca naskah film dan versi buku anak2nya, masih mau nonton filmnya juga?
Banget! Cuplikan2 adegan baik dalam buku naskah maupun sebagai kolase dalam buku anak2 ini malah makin menggoda. Begitu banyak elemen yang ingin saya lihat 'hidup' di layar lebar. Saya percaya kata Gaiman bahwa McKean masih penuh kejutan, meskipun mereka telah bekerja sama selama lebih dari 18 tahun..

Banyak elemen di MirrorMask yang mengingatkan pada Coraline, ya?
Benar sekali. Dua2nya mempunyai tokoh utama seorang bocah perempuan, Coraline di Coraline dan Helena di MirrorMask. Dua2nya melibatkan 'ibu lain' (yg bermata kancing di Coraline dan Ratu Putih/ Ratu Hitam di MirrorMask), kucing (kucing hitam di Coraline dan mirip-kucing/ Sphynx di MirrorMask), bola (bola kaca di Coraline dan bola juggling di MirrorMask), kunci dan pintu (lorong ke apartemen di Coraline dan pintu loteng di MirrorMask), semacam 'jimat' (batu bundar di Coraline dan topeng cermin di MirrorMask).. wah banyak, dan itu baru beberapa.
Di buku naskah film itu sempat disebut bahwa sebenarnya Neil sendiri pernah bilang ke Dave, ini sepertinya kok mirip Coraline, jadi ada bbrp yang mau ia hilangkan. Tapi Dave sendiri suka elemen2 ini dan tetap memasukannya ke dalam MirrorMask.

Balik lagi ke versi buku anak2. Apa anak2 nggak ngeri sama cerita MirrorMask ini?
Memang sih, banyak detail yg bisa bikin ngeri seperti Sphynx yg giginya tajam2 itu, atau adegan waktu Helena dikejar2 Ratu Hitam dan bayangan penghancurnya. Dari dulu kisah anak2 sengaja dilengkapi dengan tokoh 'jahat' utk bisa ditumpas, dan yang baik akhirnya menang. Tapi anak2 kok ya tetep suka? Karena mereka memang suka konflik, suka adanya masalah - begitu kata Neil di wawancara yang ini.

Nah, jadi keluar satu lagi point utk kisah MirrorMask ini. Di sini ada tokoh yang bandel (si 'anti-Helena', dan mungkin juga si Ratu Hitam), tapi semua tokoh di sini punya sisi baik dan buruk masing2. Masalah utama di sini adalah keseimbangan. Intinya, setiap makhluk harus kembali ke peran dan porsi masing2, secukupnya, sebab begitu keseimbangan terganggu, akan ada yang dirugikan. "Of course, if I use the MirrorMask it may upset things a bit. But you can't run away from home without destroying somebody's world", demikian ditulis anti-Helena dalam surat untuk ibunya.

Kesan keseluruhan?
Bintang lima! MirrorMask memang lebih complicated dibandingkan The Day I Swapped My Dad for Two Goldfish, The Wolves in The Wall dan Coraline, buku2 anak2 karya kolaborasi Gaiman-McKean sebelumnya, namun tidak mengurangi ketegangan cerita dan keasyikan susunan gambar dan kata2 pada buku ini.


MirrorMask (children's edition)
Neil Gaiman & Dave McKean
(c)2005, HarperCollins
Reading level: Ages 9-12
Hardcover: 80 pages
ISBN# 0060821094

9 comments:

  1. Mbak.....
    Setiap ke Kinokuniya di Tasikmalaya (Takashimaya versi sunda) aku ngiler dulu barang seember di depan sederet buku2 Neil Gaiman.Sayang di sayang...mereka cukup tahu kami para pengiler,sehingga buku2 mirror mask diplastikin semua.
    Setelah beberapa perileran,akhirnya aku beli Coraline saja,karena nemu yang cacat sedikit,jadi didiskon.

    ReplyDelete
  2. yah bert.. meskipun bawa ember sendiri utk nadah, tetep nggak dibukain ya segel plastiknya? :P gimana coraline-nya? di-review dong :)

    ReplyDelete
  3. US release-nya sudah sejak tgl 30 Sept yang lalu. Di UK semestinya juga sudah keluar. Entah kapan utk Eropa, Asia, dan sekitarnya. Coba cek situs film resminya di
    http://www.sonypictures.com/movies/mirrormask/main.html

    ReplyDelete
  4. ta, kamu tau kalo Death mau dibikin filmnya?
    dan mungkin Gaiman sendiri bakal jadi sutradaranya!

    ReplyDelete
  5. Iya euy.. baru denger2 aja, tp kabarnya belom jadi2 juga film itu. Ini salah satu cuplikan berita ttg perkembangannya, dari jurnal Neil Gaiman tertanggal 19 Sept 2002:

    So about 18 months ago I finished the first draft of the Death movie, and wasn’t really happy with it. I’d planned to get back to it on about September the 15th 2001, but then the events of September 11th happened, and I couldn’t muster the enthusiasm for a story about Death spending a day in New York.

    I tried several narrative strategies to try and get myself writing it, including setting it San Francisco and changing the gender of several characters around, but each time it petered out, and I put it aside.

    Finally, in early August of this year, I was ready: I spent a week in a hotel and did nothing but Death. It started working. I printed out the script and went to the UK to tour. I scribbled on it from time to time, fixing things. And two weeks ago I grabbed an afternoon and typed all my scribbles in, and sent the script off to the people who needed to see it.

    So far the response has been incredibly positive from everyone who's read it. People, including me, are very happy with it.

    In theory I’m meant to be directing it. Fingers crossed. Which is a long preamble to a phone conversation I enjoyed today:

    “Can I speak to (Movie Person) please? This is Neil Gaiman.”

    “I’m sorry, he’s in a meeting, but I can have him call you when he gets out. What was your name again?”

    “Neil. Neil Gaiman.”

    “And what is it the call about?”

    “Death.”

    “I’m sorry? Could you repeat that?”

    “Death. It’s about Death.”

    “Death?”

    “Yes.”

    (Long pause. Then, a little bit worried) “Is he expecting your call?”

    ReplyDelete
  6. hahaha...
    kok lucu...
    anyway, gw baca di Wizard, katanya mungkin bakal direlease sama New Line dan mulai shooting March-April taun depan. Gila, bahasa gw acakadut...

    ReplyDelete
  7. waaah! death adeknya sandman (yg GANTENG kayak Gaiman)??
    asooooy!! yg maen siapa yaa? menurutku yg cucok adalah Nicole Kidman berambut hitaam,atau Charlize Theron (tapi ntar ketuker sama aeon flux?), Jennifer gardner pake rambut item aja mungkin.

    ReplyDelete
  8. top markotop, gimana nih kalo kita bikin project graphic novel dengan aroma lokal interlokal, profesi gw graphic designer, hatur tengkiu

    ReplyDelete