Sunday, July 30, 2006

Pompadour Lunchroom & Chocolaterie

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: European
Location:Kerkstraat 148, Amsterdam
Tiba-tiba gerimis turun di siang hari terik itu. Saya, Dhanu (anak saya, berumur 5 th) dan Chica (sepupu saya) baru saja keluar dari Lambiek, toko dan galeri komik andalan saya yg terletak di Kerkstraat. Berhubung telah berhari2 cuaca panas terus, ditambah teriknya sinar matahari di siang bolong, kami sama sekali tidak siap menempuh hujan: masing2 hanya mengenakan kaus lengan pendek, celana pendek dan sandal, tanpa membawa payung atau jas hujan. Rintikan gerimis makin menebal ketika kami mendekati persimpangan antara Kerkstraat dan Spiegelstraat (dari mana dapat terlihat Rijksmuseum yg dari sini jaraknya hanya sekitar 5 menit berjalan kaki). Kami memutuskan untuk berteduh sebentar di tempat yg sebenarnya sudah agak lama saya incar: Pompadour Lunchroom & Chocolaterie, yg terletak hampir di pojokan persimpangan Kerkstraat - Spiegelstraat tsb.

Dari luar, orang yang lewat sekilas hanya dapat melihat dengan jelas etalase Pompadour yg menampilkan berjejer2 coklat mungil (bonbons) yg cantik dan menggoda. Selebihnya, nampak samar ruangan memanjang ke belakang dengan interior bergaya simple, modern namun hangat. Ternyata benar saja, ketika kami memasuki ruangan, suasanya nyaman segera terasa. Di sisi kanan terdapat meja display (vitrine) memanjang, berisi berbagai macam bonbons, kue2 kering (both sweet & savory). Terdapat 2-3 anak tangga menuju ruang belakang yg lebih luas, dan dalam vitrine di jajaran yg lebih tinggi ini terhidang potongan berbagai macam kue2 (cakes & quiches). Di ruang belakang ini terdapat beberapa meja dan bangku bermodel sederhana, bersih dan ramah. Saat itu sudah lewat pk. 14:00, hanya ada sepasang pelanggan yg sedang menghabiskan makan siang mereka. Ruang makan mungil tsb, yg sepertinya hanya dapat memuat sekitar 30 orang, diakhiri dengan sebuah dapur kecil (service area) yg hanya dibatasi oleh dinding rendah. Dari tempat kami duduk (di meja yg paling dekat dengan anak2 tangga), dapat terlihat set wastafel, pemanas air, dll - dan tentu saja para staf Pompadour yg sibuk hilir-mudik melayani tamu.

Sayang waktu itu kami tidak terlalu lapar, tapi niat saya singgah memang adalah sebagai 'preliminary visit' - melihat medan dulu sebelum menyerbu, di lain kali.. hehe.. 'Tea of the day' hari itu adalah fresh mint tea, jadi kami pesan 1 poci utk diminum berdua (Dhanu, seperti biasanya di mana2, sudah bahagia bila dipesankan jus apel). Berbagai cake di dalam vitrine sungguh sangat menggoda. Saya serahkan pemilihan cake utk dimakan bersama2 pada Chica, sebab bagi saya toh mudah bila mau kembali di lain kali utk mengicipi jenis cake yg lain.
Pilihan jatuh pada caramel-chocolate cake, yang disajikan tak lama setelah poci teh kami tiba: poci teh porselain berwarna putih polos, berisi air yg baru mendidih dan seikat tebal daun mint segar. Pilihan cake tsb tidak salah: meskipun utk dimakan bertiga, potongannya cukup besar dan tiap sendoknya sangat mantap dan kaya rasa, sehingga cocok utk dinikmati perlahan-lahan. Lapisan teratas adalah lapisan tipis karamel kental, di bawahnya lapisan 'creamy' namun padat-lembut dengan rasa karamel yg membidangi separuh irisan cake. Separuh lagi, di bawahnya, juga creamy-padat dengan rasa coklat yang tak kalah lembut. Pas sekali: tidak terlalu manis, namun dengan aroma coklat yg kuat menantang. Di dasar cake terdapat selapis tipis base lembut namun cukup padat. Sehingga ketika garpu ditekankan miring pada kue, lapisan2 teratas terlalui dengan mudah, lalu diakhiri hanya dengan sedikit tekanan tegas utk memotong irisan yg hendak dilahapkan ke mulut. Sisi 'belakang' cake ramai dengan lempengan2 coklat yg dipatahkan tidak teratur, namun ketidak-beraturan ini malah menyeimbangkan penampilan bagian 'depan' cake yg sangat rapih dan polos.

Sambil mengobrol menghabiskan waktu menunggu hujan reda, kami pelan2 menghabiskan cake tsb. seraya mengamati sekeliling ruangan. Satu keluarga datang bersama anak2 balita mereka, yg salah satunya kemudian merangkak bebas di lantai ruang makan. Sepasang kekasih memilih sofa di pojok ruangan utk ketenangan berdua. Sepasang turis sibuk memilih2 hidangan dari vitrine, hingga akhirnya memutuskan utk memesan sepotong quiche dan seporsi salad. Seorang ayah dan anak laki2nya, yang sambil berjalan menuju pintu keluar mengutarakan pujiannya, "Tempat ini nyaman sekali ya, Pap! Kuenya enak, aku mau kembali lagi!"

Ucapan anak itu telah merangkum isi resensi saya ini. Secara keseluruhan, kami puas akan kualitas tempat ini. Harga sepotong cake memang agak mahal (sekitar 4,50 Euro), tapi sangat pantas utk kualitasnya. Sementara ini saya beri Pompadour 4 bintang berdasarkan pengalaman yg sekali ini; kita lihat nanti apakah bintang ini akan berkurang atau bertambah setelah mengicipi hidangan2 lain di kunjungan2 berikutnya :)

Pompadour Lunchroom & Chocolaterie
Kerkstraat 148
1017 GR Amsterdam
http://www.patisseriepompadour.com/
open: Monday - Saturday 10:00 - 16:00

Foto diambil dari community.iexplore.com
Ada foto2 choco-caramel cake dan fresh mint tea di http://chicaluna.multiply.com/photos/album/139
Resensi ini di-post juga di Milis Jalansutra, Msg #50907


[tambahan]
Pompadour Lunchroom & Chocolaterie di Kerkstraat ini ternyata adalah cabang (baru dibuka th 2004) dari Pompadour Chocolaterie, Patisserie & Tearoom di Huidenstraat 12, Amsterdam, yg telah berdiri sejak th 1963.
Cuplikan dari situs expatica.com:
===========================================
Pompadour sells 48 different bonbons and a selection of fine cakes and candied fruits - everything is home made on site and special orders usually take a few days notice. [...] Pompadour only uses Valrhona Swiss chocolate, which is "the best chocolate available in Europe and the beans are from Madagascar and the Caribbean," said Esco Gabriels, co-owner, who is off to Madagascar in the spring to inspect the vanilla bean plantation.
[...]
Bonbons are EUR 1.15 in the tearoom and are sold by weight to take away. It's perfectly acceptable to buy one or two pieces. Most bonbons cost less than one euro each - 8 pieces wrapped cost EUR 7. Whole cakes, on average, range from EUR 8-25.

===========================================

14 comments:

  1. Ta, klo liat gambar fotonya, tempatnya cozy yaahh :)

    ReplyDelete
  2. iyaa.. gue paling suka tmp duduk2 nyantai begini, yg kalo gue nongkrong sendiri pun rasanya nyaman :)

    ReplyDelete
  3. hihihi..tempat ini emang asik ya ta ;)
    sayang waktu itu udah kenyang, jadi nggak sempet nyoba si choco mousse cake, tetangganya si choco caramel cake yang kita makan

    ReplyDelete
  4. yuuukkk ke lambiieeeekkk terus mampir makan kueee... AAAAAAAAGGGHHH

    ReplyDelete
  5. ..dan cake lain2nya yg juga menggoda (quiche-nya keliatan enak! saladnya boljug.. haduhaduu)

    ReplyDelete
  6. hehe nanti lah tas, tunggu foto cake caramel-chocolate yg wkt itu difoto pake henponnya mbak chica..

    ReplyDelete
  7. hmmm... sepertinya yummi skaley :)

    ReplyDelete
  8. tas, sudah ada foto2nya tuh di mp-nya mbak chica (ada link di atas). selamat terinspirasi! hehe

    ReplyDelete
  9. IYA TAHUU!!! inspirasi untuk makan kueeeeeeeeee/????? hihihi

    ReplyDelete
  10. nyamnyam nyaaaaam...... mauuuuuuuuuuuuuuuu....

    ReplyDelete
  11. Tita,

    Kayaknya gak ada yang bisa ngalahin Amsterdam deh kalo untuk urusan salon de the yang cozy kayak gini, harga kuenya juga gak mahal kalo melihat deskripsi kamu yang kayaknya guede banget (bisa dimakan bertiga) dan deliciouzzzzzzzz....

    Yum!

    ReplyDelete
  12. Di Amsterdam emang termasuk banyak café dan tempat2 nongkrong yg mungil nyaman, asal kita cocok dengan suasananya. There's always something for everyone. Beda kalo nyari tempat 'makan gede', rada susah cari yg pas dan otentik.

    Itu kuenya bukan cuma besar, tp juga 'rich' banget. Jadi nggak bisa dilahap buru2, harus dinikmati pelan2 persuapnya.. mmm...

    ReplyDelete
  13. Enak .. enak ... memang lumayan harganya tapi a must visit for a bonbon lover :)
    Salam kenal Tita :)

    ReplyDelete
  14. iya.. ini untuk dinikmati pelan-pelan supaya nggak cepet abis :)
    salam kenal juga!

    ReplyDelete