Wednesday, May 10, 2006

Agent 327 (dossier 18): Het Oor Van Gogh

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Comics & Graphic Novels
Author:Martin Lodewijk
Agen 327, yang pertama kali saya kenal dari majalah Eppo di masa kanak2 dulu, kembali beraksi setelah sekian tahun 'beristirahat'. Kali ini Agen 327, yang aslinya bernama Hendrik IJzerbroot, dipanggil boss-nya untuk menangani sebuah kasus misterius. Ditemukan sebuah lukisan yang terbukti telah dibuat oleh Vincent van Gogh, namun menampilkan detail aneh: sebuah telepon selular, yg tergeletak di atas meja di latar belakang lukisan. Tentu aneh, sebab pada masa Van Gogh hidup dulu, hanya terdapat telepon model kuno.

Photobucket - Video and Image Hosting

Penyelidikan dimulai dengan kunjungan IJzerbroot dan koleganya, Olga Lawina, ke Museum Van Gogh di Amsterdam, di mana mereka memperoleh keterangan antara lain mengenai proses meneliti keaslian sebuah lukisan. Di museum ini juga mereka mengetahui bahwa ada properti museum tsb yang hilang dan belum kembali hingga kini: sebuah toples berisi irisan daun telinga dalam cairan pengawet. Ini adalah daun telinga Van Gogh yang dipotongnya sendiri kala ia sedang sangat kecewa dan baru berseteru dengan rekannya Gauguin, seorang seniman Perancis.

Sementara di tempat lain di Amsterdam, sineas Theo Van Gogh (yang masih sedarah dengan Vincent Van Gogh) sempat diculik sebentar untuk diambil sampel DNA-nya, kemudian para penculik meninggalkan Theo di pinggir jalan bebas hambatan menuju Schiphol. IJzerbroot dan Olga menonton berita mengenai penculikan tsb di TV, dan melanjutkan penelitian dari hal ini dan kejadian2 terkait lainnya.

Photobucket - Video and Image Hosting

Lokasi pelacakan berikutnya adalah Saint Remy (Perancis Selatan) di mana Van Gogh sempat tinggal untuk melukis. IJzerbroot dan Olga juga mengunjungi Saint Paul de Mausole yg berjarak sekitar 30 menit berjalan kaki dari Saint Remy, di mana Van Gogh dirawat setelah ia memotong daun telinganya sendiri. Di sinilah Olga terpisah dengan IJzerbroot, yg disergap dan diculik oleh sekelompok orang yang telah menguntitnya sejak di Amsterdam, dan membawanya ke markas otak pelaku di balik lukisan misterius tsb.

Ketika IJzerbroot siuman, ia menemukan dirinya dalam sebuah ruang, terbaring dalam sebuah bak mandi, dengan papan kayu yang menutupi permukaan bak sehingga kepalanya saja yang terlihat tersembul keluar dari bak mandi tsb. Dan di depan matanya, dilihatnya Vincent Van Gogh sendiri, sedang melukis dan menyapanya dengan ramah! Ketika IJzerbroot mengira ia sudah kehilangan akal, masuklah ke ruangan tersebut seorang musuh bebuyutannya, Paul Poendrop.

Kisah ini berlanjut dengan pemaparan Poendrop mengenai perbuatannya menciptakan clone Vincent Van Gogh dari irisan telinga yang ia miliki (dan harus rutin memeriksa hasilnya, oleh sebab itu ia harus mendapatkan sampel DNA dari keturunan Vincent Van Gogh, yaitu Theo), menciptakan replika Arles dan Saint Remy dan seisinya persis seperti saat Van Gogh hidup di abad lampau, dan rencana2nya melelang lukisan2 dan karya2 seni termasyur. Setelah itu tentu saja ia harus memusnahkan Agen 327 yg dapat menghalang2i tujuannya.
Bagaimana IJzerbroot dapat menyelamatkan diri dari Poendrop? Bagaimana dengan Olga, apakah ia berhasil melacak keberadaan IJzerbroot, dan apa yang terjadi dengan clone Van Gogh tersebut? Kisah ini sangat seru dinikmati hingga akhir!

Photobucket - Video and Image Hosting

===============
Seri Agen 327 ciptaan Martin Lodewijk ini dapat disebut sebagai salah satu komik Belanda terbaik. Bukan hanya konsistensi jalan ceritanya yang selalu menggelitik dan sangat menarik, namun juga kejeliannya menangkap dan menampilkan monumen2 kota dan detail elemen2 pendukung (seperti kendaraan, street furniture, dll) dengan tepat. Dari satu panel gambar, pembaca dapat langsung mengerti bahwa setting-nya adalah Amsterdam, atau Rotterdam, atau bahkan Brussels dan Antwerp.

Photobucket - Video and Image Hosting

Pada album ke-18 ini, di awal kisah Agen 327 diperlihatkan sedang menyamar sebagai "patung pantomim" di depan Amsterdam Central Station, di mana jelas terlihat gedung stasiun dan ramainya wisatawan. Olga mengemudikan sebuah Smartcar di jalan2 kecil Amsterdam, di mana jelas terlihat batasan kanal2, rumah-perahu, dan banyaknya jalan satu arah yang membingungkan. Di jalan2 kota Amsterdam terlihat pamflet dan tempelan poster2 kampanye partai terbaru, sehingga pembaca pun memperoleh sense of timing, bahwa petualangan IJzerbroot dan Olga ini berlangsung belum lama ini.

Photobucket - Video and Image Hosting

Eksterior dan interior Museum Van Gogh pun tergambarkan dengan sangat baik. Dalam perjalanan menuju Saint Remy, Olga mengemudikan sebuah Carver yg berjasa hingga kasus berakhir. Elemen2 mutakhir seperti ini seperti meyakinkan pembaca bahwa kisah ini benar2 terjadi akhir2 ini.

Photobucket - Video and Image Hosting

Dalam album ini pun terdapat selingan2 menarik yaitu collage dari lukisan2 terkenal yang tampil dalam bingkai komik. Tidak hanya itu, dalam mengisahkan terpotongnya daun telinga Van Gogh, Martin Lodewijk menampilkan sebagian dari karya Dick Matena yg berjudul Gauguin en Van Gogh, sebanyak dua halaman.

Photobucket - Video and Image Hosting

Oh, dan jangan heran, bila Van Gogh hasil clone ini dikisahkan sebagai penggemar komik Tintin - dan beberapa halaman dari Tintin pun disertakan dalam format kecil, dalam sebuah album yg sedang dipegang oleh Van Gogh.

Photobucket - Video and Image Hosting

Secara keseluruhan, album ini wajib dimiliki oleh penggemar seri Agen 327, yang sekaligus juga penggemar karya2 Van Gogh. Benar2 sebuah suvenir unik dari Belanda. Namun patut diingat, bahwa komik ini termasuk konsumsi dewasa, sebab di dalamnya cukup banyak gambar wanita2 berbusana sangat-sangat minim.

===============
Beberapa minggu yang lalu, di Museum Van Gogh berlangsung pameran dari karya2 asli Martin Lodewijk sehubungan dengan album Het Oor Van Gogh ini. Sebenarnya pameran ini direncanakan berlangsung berbulan2 sebelumnya, namun berkenaan dengan terbunuhnya Theo Van Gogh (sineas yg sempat tergambarkan dalam album Agen 327 ini), maka pameran tsb terpaksa diundur.


Het Oor Van Gogh
Martin Lodewijk
(C)2003, Martin Lodewijk c/o Uitgeverij M, Amsterdam
ISBN# 90 290 3658 0


Tita, 2 Oktober 2005

9 comments:

  1. kelihatannya menarik...
    mba tita ini bisa bahasa belanda yaa?
    ugh, jadi penasaran ama komik ini...

    ReplyDelete
  2. waah.. apakah Theo asli juga dibunuh untuk diambil sample DNA nya jangan2? :O

    ReplyDelete
  3. hus ngaco kamu.. matinya tragis tauuuk

    ReplyDelete
  4. Masih ada yg punya EPPO edisi lama gak yaa? mngkin bole minta discan atau di buat e-Comics (ntar klo repot bs saya bantu)..krn selain ada Agen327 di situ ada Storm-Trigan-Roel Djikstra-trus..lupa namanya anak kaya yg dpt warisan anjing laut sm beberapa komik lagi yg beberapa diantaranya sempet di terusin sama majalah 'hai'

    ReplyDelete
  5. e-Comics-nya ada di mana?

    Saya punya satu bundel EPPO th 80an, tapi ya hanya ada satu itu saja. Coba tanya di milis Komik Indonesia atau Komik Alternatif, mungkin ada yg punya lebih komplit.

    ReplyDelete
  6. hmm..bole diScan gak? klo bole tolong kbri saya ya. saya jg skrg lebih memilih koleksi dlm bentuk digital aja..so bs disimpan diserver trus bs diakses dr mana saja..praktis kan/

    ReplyDelete
  7. loh lg online tho? knp gak chat aja skalian?

    ReplyDelete