http://komik.scriptmania.com/This link now functions as an archive of an exhibition that I and some friends set up in 2002: "Madjoe!" Indonesian comics exhibition.
This image is a part of the image used for the promotional posters and postcards specially made for this event, arts by A. Thoriq.
salut...salut...salut...
ReplyDeletekalo soal teknis visual, bolehlah komikus indonesia. tapi satu yang masih kurang, imajinasi cerita masih lemah di mana2. masih banyak mengimpor tema-tema yang membumi. padahal komik itu jantungnya justru di cerita.
iya bener, kita nggak punya penulis komik yg handal, yg bisa bikin tokoh & cerita yg memikat. padahal ini kuncinya komik di samping tampilan visual.
ReplyDeletegw bersedia kalo di ajak....
ReplyDeletewah, udah punya script utk komik, so? ayo euy tinggal cari komikus yg tepat utk memvisualisasikan ceritamu! gue ampe udah beli buku2 ttg "how to write for comics" dan sebangsanya nih, biar bisa kepake sekalian.. hehe..
ReplyDeleteWah, kayaknya saya masih stuck di jaman tahun 70-an dengan komik Gundala (Hasmi), Godam, Jan Mintaraga, dll. (Meskipun kalau yang cerita silat seperti bangsanya Djair, dll. itu saya kurang suka juga sih.) Kalau yang lebih tuaan nggak begitu suka. Juga komik-komik baru nggak begitu suka juga. Entah kenapa.
ReplyDeleteKata komikindonesia.com akan ada komik Gundala yang baru! Tapi ditunggu-tunggu kok gak keluar juga,
Kemarin saya nemuin taman bacaan yang punya komik-komik lama. Mau dijelajah dulu apa saja yang mereka punya.
i got a bunch. just lemme finish my bloody dissertation....:)
ReplyDeleteNah iya Pak, buku2 itu dulu kan sangat2 memikat pembacanya, sampai bisa ada fans yang setia hingga sekarang. Nah, tokoh2 dan cerita2 dari Indonesia (dalam bentuk komik) yg semenarik itu sekarang sangat jarang (atau malah nggak ada?). Komik2 jaman ini juga sempat dipamerkan di "Madjoe!" (hasil hunting seorang rekan ke toko buku langka di TMII).
ReplyDeleteSalah satu penyebabnya adalah bergesernya preferensi media hiburan: dari majalah, koran ke televisi, video(games) dan komputer. Ini tantangan besar dunia komik di mana2 - and publishing online comics is not the same thing. Downloadable comics sudah tersedia di mana2, tapi tentu saja sense dan apresiasinya beda dengan membaca komik dalam bentuk kertas yg dijilid jadi buku.
Penyebab lain, ya itu.. kita masih nunggu tim komik yg benar2 profesional dan serius dalam penggarapan komik - dan mampu menciptakan tokoh2 sepopuler Gundala dan Godam.
hahaha.. iya, semoga cepet selesai, biar bisa cepet bikin yg lain2 (dari dulu disertasi mulu ya so)..
ReplyDeletesebetulnya saya punya banyak ide.
ReplyDeletetapi nggak spesifik komik.
sekarang lagi bereksperimen dengan "petualang blog" yang ada di
rahard.blogdrive.com.
Asik juga... ikutan dong. Gw juga punya jutaan cerita di otak gw. Tapi gak punya temen yang bisa jadi ilustrator yang pas euy...
ReplyDeleteNaaahh, salam kenal dulu.. saya Thoriq
ReplyDeletesekedar berbagi info, ini saya ada alamat situs indiecomic indonesia,
lumayan bagus untuk menjadi salah satu referensi dan semoga bisa dicari linksnya lebih jauh.
http://members.lycos.co.uk/gallerykomik/base/album_cat.php?cat_id=1
semoga bermanfaat,
salam,
Thoriq
salam kenal untuk Jorja,
ReplyDeletecoba mungkin situs ini bisa membantu juga untuk mencari para komik artist yang berbakat, dan saya melihat dari para studio ini memiliki keinginan yang kuat dan sebagian besar bersemangat untuk bergerak didunianya.
mungkin untuk ibu esduren yang dah punya dua anak yang lucu2 dan imut2, situs ini moga di 'selamatkan' di linknya juga, biar gampang nyarinya nanti untuk tajuk tajuk berkaitan (ngomong opo sih gue:))
ini situsnya:
http://indiecomics.2ya.com/
Selamat bergembira!
Salam
Thoriq